Mengenal Huawei mobile services

 Sejak tak lagi menggunakan Google Play Store, Huawei mencoba mandiri dengan menggunakan Huawei Mobile Services (HMS). HMS mulai digunakan pertama kali pada Huawei Mate 30 Pro dan terus digunakan oleh smartphone terbaru Huawei. Yang terakhir HMS digunakan oleh smartphone flagship terbarunya Huawei P40 Pro. Kunci berkembangnya HMS terletak pada banyaknya pengembang yang bergabung.



Hingga kini tercatat terdapat ada 1,3 juta pengembang yang bergabung dan ada lebih dari 600 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia hingga Desember 2019. Meski sebelumnya banyak yang menyangsikan upaya Huawei dalam mengembangkan sendiri ekosistem digitalnya pasca tak lagi bekerjasama dengan Google.


Pasalnya ada contoh seperti Windows Mobile yang gagal membangun ekosistem digitalnya lantaran banyak pengembang yang enggan bergabung. Namun kini Huawei mulai menunjukkan kesuksesannya yang terlihat dari sudah ada puluhan aplikasi lokal di AppGallery yang sudah bisa dinikmati. Aplikasi-aplikasi yang ada meliputi aplikasi e-commerce, perbankan, perjalanan, hiburan, berita dan jasa ekspedisi yang ada di Indonesia.


Beberapa aplikasi lokal yang bisa ditemukan di AppGallery yaitu untuk aplikasi perbankan dan keuangan antara lain BNI Mobile Banking, BCA Mobile, Dana, Akulaku, Permata Mobile, dan GO Mobile oleh CIMB Niaga. Aplikasi belanja online yaitu Blibli, Matahari, Tokopedia, JD.ID, Bukalapak, dan Shopee.